
Pada saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis. Manis itu bisa didapatkan dari buah kurma. Buah kurma adalah buah yang disunnahkan dikonsumsi pada saat berbuka puasa.
Dikutip dari , berbuka dengan memakan kurma dijelaskan dalam hadist berikut: إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan (HR. Al Tirmidzi).
Selain mendapatkan keberkahan, rupanya mengonsumsi buah kurma juga mendapatkan manfaat yang baik untuk kesehatann tubuh. Setelah lama merasa lapar karena puasa, tubuh mengarahkan kita ke sumber makanan dengan karbohidrat tinggi. Sehingga gula darah dapat dengan cepat kembali ke tingkat normal
"Ada baiknya mengonsumsi kandungan gula alami buah buahan. Kurma bisa menjadi pilihan yang baik untuk semua kebutuhan pencuci mulut" ujar Nutrition and dietetic specialist of Acbadem Atakent Hospital , Demet Cerit. Kurma adalah buah buahan yang kaya serat makanan larut, terutama pektin. Serat serat tersebut menarik air, meningkatkan fluiditas isi lambung.
Sehingga memperpanjang waktu yang dihabiskannya di lambung dan memberikan rasa kenyang. Sumber kalium yang baik terdapat di dalam kurma. Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah.
Penelitian mengungkapkan, diet kalium membantu menjaga kesehatan jantung,menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke. Mengonsumsi kurma yang mengandung kalsium, magnesium dan seng serta fosfor setiap hari mampu membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang bekerja bersama untuk melindungi kesehatan tulang dan penyerapannya meningkat ketika dikonsumsi bersamaan.
Penelitian menunjukkan, kurma merupakan sumber kuat zeaxanthin dan lutein yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan. Oleh karena itu, senyawa senyawa ini dianggap berguna dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (makula: bagian tengah retina) pada individu lansia. Kurma mempunyai serat tinggi yang berperan penting dalam diet sehat.
Ahli diet merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari. Penelitian menunjukkan, meningkatkan asupan serat meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang menakutkan. Di bulan Ramadhan, kamu bisa memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan efek samping karena berkurangnya konsumsi makanan dan air selama berpuasa.
Punya pertanyaan seputar zakat , infaq dan sedekah ? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Zakat yang langsung dijawab Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kirim pertanyaan Anda ke