
Berikut ini 20 kutipan inspiratif dari RA Kartini yang bisa menjadi ucapan selamat Hari Kartini, lengkap beserta sejarah Hari Kartini. Hari Kartini diperingati setiap 21 April dan tahun ini jatuh pada hari Rabu (21/4/2021). Raden Ajeng Kartini atau dikenal sebagai RA Kartini adalah tokoh pahlawan nasional yang gigih memperjuangkan emansipasi wanita.
Lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879, RA Kartini dikenal sebagai wanita yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. 1. Kecerdasan otak saja tidak berarti segala galanya. Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya.
Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja. 2. Jangan bangkitkan cita cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.
3. Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain? 4. Percayalah akan masa depan. 5. Kepercayaan meletakkan kewajiban besar.
6. Kalau ada kepentingan besar, kepentingan kecil harus diabaikan. 7. Sebab saya tidak akan dapat berbahagia apabila untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan dan bertegak sendiri itu akan membuat ayah celaka. 8. Akan lebih banyak lagi yang tidak belajar dan tidak melihat apapun dapat berfikir dan merasa seperti kami tetapi penderitaannya bukan main.
9. Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya. 10. Hidup ini penuh teka teki dan rahasia. Manusia mudah berubah ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah. 11. Ada kemungkinan terjadi peristiwa peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut.
Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu. 12. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.
13. Jangan mengeluhkan hal hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang. 14. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
15. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu satunya hal yang benar benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. 16. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?
17. Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti. 18. Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu. 19. Praktek teori "menderita dahulu baru bahagia" sangatlah berat penanggungannya!
20. Bagaimanapun jalannya, sekali kali jangan lelah untuk berusaha gigih membela semua yang baik. Dikutip dari , wafatnya RA Kartini tidak serta merta mengakhiri perjuangan RA Kartini semasa hidupnya. Salah satu temannya di Belanda, Mr. J.H. Abendanon yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda, mengumpulkan surat surat yang dulu pernah dikirimkan oleh Kartini kepada teman temannya di Eropa.
Abendon kemudian membukukan seluruh surat itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti Dari Kegelapan Menuju Cahaya . Buku tersebut diterbitkan pada 1911 dan cetakan terakhir ditambahkan surat “baru” dari Kartini. Tetapi, pemikiran pemikiran Kartini dalam surat suratnya tidak pernah bisa dibaca oleh beberapa orang pribumi yang tidak dapat berbahasa Belanda.
Baru pada 1922, Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendanon dengan bahasa Melayu yang diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran . Setelah itu, pada 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk dalam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang . Versi milik Pane membagi buku ini dalam lima bab untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah.
Beberapa translasi dalam bahasa lain juga mulai muncul, dan semua ini dilakukan agar tidak ada yang melupakan sejarah perjuangan RA Kartini semasa hidupnya. Pemikiran Kartini banyak mengubah pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh tokoh Indonesia kala itu seperti W.R. Soepratman yang kemudian membuat lagu yang berjudul Ibu Kita Kartini .
Presiden Soekarno kala itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Selain itu, Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang.